Selasa, 10 September 2019

Masyarakat Sebagai Sistem Sosial




a.     Pengertian Masyarakat
Istilah masyarakat berasal dari Bahasa Arab, yaitu syaraka yang artinya ikut serta atau berpartisipasi. Sedangkan dalam Bahasa Inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi social, perubahan social dan rasa kebersamaan. Dalam literature lainnya, masyarakat disebut pula system social. Untuk pemahaman lebih luas tentang pengertian masyarakat, kita akan melihat pendapat beberapa ahli sosiologi.

Emile Durkheim
Menurut sosiolog ini, masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.

Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang mengalami ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.

M.J. Herskovits
Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.

J.L. Gillin dan J.P. Gillin
Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.

Max Weber
Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.

Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

Paul B. Horton
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relative mandiri, yang hidup bersama-sama dalam jangka waktu yang cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelomok itu. Pada bagian lain, Horton mengemukakan bahwa masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

Soerjono Soekanto
Masyarakat pada umunya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.     Manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
2.     Bercampur atau bergaul dalam jangka waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia-manusia baru. Sebagai akibat dari hidup bersama itu, timbul system komunikasi dan peraturan yang mengatur hubungan antar manusia
3.     Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
4.     Merupakan suatu system hidup bersama. System kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya.

Marion Levy
Empat kriteria yang perlu dipenuhi agar suatu kelompok dapat disebut masyarakat, yaitu:
1.     Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seorang anggotanya
2.     Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui reproduksi atau kelahiran
3.     Adanya system tindakan utama yang bersifat swasembada.
4.     Kesetiaan pada suatu system tindakan utama secara bersama-sama

Talcott Persons menambahkan lagi syarat yang kelima dari kriteria yang telah dikemukakan oleh Marion Levy diatas, yaitu melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.

b.     Terbentuknya Masyarakat
Kelompok social atau masyarakat terbentuk karena manusia-manusia menggunakan pikiran, perasaan, dan keinginannya dalam memberikan reaksi terhadap lingkungannya. Hal ini terjadi karena manusia itu mempunyai dua keinginan pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lainnya dan keinginan untuk menyatu dengan laingkungan alamnya.
Manusia mempunyai naluri untuk selalu berhubungan dengan sesamanya. Hubungan yang berkesinambungan ini menghasilkan pola pergaulan yang disebut pola interaksi social. Pergaulan tersebut menghasilkan pandangan menganai kebaikan dan keburukan. Pandangan tersebut merupakan nilai-nilai manusia yang kemudian sangat berpengaruh terhadap cara dan pola perilakunya.
Untuk terbentuknya suatu masyarakat, paling sedikit harus terpenuhi tiga unsur berikut.
1.     Terdapat sekumpulan orang
2.     Berdiam atau bermukim disuatu wilayah dalam waktu yang relative lama
3.     Akibat dari hidup bersama dalam jangka waktu yang lama itu menghasilkan kebudayaan berupa system nilai, system ilmu pengetahuan, dan kebudayaan kebendaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar