Selasa, 10 September 2019

HAKIKAT SOSIOLOGI



Ciri Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
1.    Empiris, yaitu sosiologi dalam melakukan kajian tentang masyarakat didasarkan pada hasil observasi, tidak spekulatif, dan hanya menggunakan akal sehat
2.   Teoritis, yaitu sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi adalah kerangka dari unsur-unsur yang didapat di dala observasi, disusun secara logis, serta memiliki tujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat.
3.  Kumulatif, yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang telah ada sebelumnya dalam arti memperbaiki, memperluas dan memperhalus teori-teori lama.
4.      Non-etis, yaitu yang dilakukan sosiologi bukan mencari baik buruknya suatu fakta, tetapi menjelaskan fakta-fakta tersebut secara analitis. Itulah sebabnya para sosiolog tidak bertugas untuk berkhotbah dan mempergunjing baik buruknya tingkah laku social suatu masyarakat.

Hakikat Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
1. Sosiologi adalah ilmu social, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa sosiologi mempelajari atau berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan.
2.      Dilihat dari segi penerapannya, sosiologi dapat digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan murni dan dapat pula menjadi ilmu terapan.
3.      Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan pengetahuan yang konkret. Artinya, yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
4.  Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum manusia dan masyarakatnya. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip dan hokum-hukum umum dari interaksi manusia serta sifat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat.
5.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum, bukan khusus artinya mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada interaksi manusia.

Metode-metode Sosiologi
1.      Metode Kualitatif mngutamakan cara kerjanya dengan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka. Metode yang termauk dalam metode kualitatif adalah :
a.     Metode historis, yaitu metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
b.  Metode komparatif, yaitu petode pengamatan dengan membandingkan antara bermacam-macam masyarakat serta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku suatu masyarakat. Misalnya perbandingan pertanian Indonesia pada masa lalu dan masa kini.
c.   Metode studi kasusu, yaitu suatu metode pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga maupun individu-individu. Alat-alat yang dipergunakan dalam studi kasus adalah :
·         Wawancara (interview)
·         Daftar pertanyaan (questioner)
·   Participant observer technique (pengamatan ikut serta dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang diamati).

2.      Metode Kuantitatif mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau gejala gejala yang diukur dengan skala, indeks, table atau uji statistic. Sementara itu, langkah-langkah utama dalam sebuah penelitian sosiologi adalah sebagai berikut.
a.    Mengidentifikasi masalah
b.    Merumuskan masalah dan menentukan ruang lingkup penelitian
c.     Merumuskan hipotesa yang relevan dengan masalah yang diajukan
d.    Memilih metode pengumpulan data
e.    Mengumpulkan data
f.      Menafsirkan data
g.    Menarik kesimpulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar