Menurut
Pitirim A. Sorokin, stratifikasi sosial merupakan pembedaan masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Penggolongan masyarakat secara
bertingkat menyebabkan munculnya kelas social. Sebagai contoh, masyarakat kelas
sosial atas, menengah dan bawah. Perbedaan kelas sosial tersebut berkaitan
dengan sesuatu yang dihargai oleh masyarakat. Ukuran yang digunakan dalam
sistem stratifikasi sosial antara lain kekayaan, kekuasaan, keturunan,
kehormatan (prestise) dan jenjang pendidikan.
Stratifikasi
Sosial menyebabkan ketidakseimbangan hak dan kewajiban individu atau kelompok
dalam struktur social. Stratifikasi sosial dalam masyarakat memiliki unsur
pokok yang membentuknya. Adapun unsur-unsur pokok tersebut sebagai berikut.
ü Status social
Status
sosial diartikan sebagai kedudukan seseorang dalam kelompok masyarakat. Status
sosial seseorang dapat diklasifikasikan menjadi tiga bentuk sebagai berikut.
· Ascribed Status yaitu
kedudukan yang diperoleh seseorang melalui kelahiran/keturunan bukan
serangkaian usaha.
· Achived Status yaitu
kedudukan yang dicapai seseorang melalui kerja keras atau usaha-usaha yang
dilakukan. Kedudukan ini bersifat terbuka bagi semua orang sesuai kemampuan.
· Assigned Status yaitu
kedudukan yang diberikan. Artinya, suatu kelompok/golongan memberikan kedudukan
yang lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa/memperjuangkan sesuatu demi
kepentingan masyarakat.
ü Peran Social
Seseorang
yang memiliki status sosial dalam masyarakat berarti memiliki hak dan kewajiban.
Individu yang telah melaksanakan hak-hak dan kewajiban sesuai status sosialnya,
artinya telah menjalankan peran social. Dengan demikian, peran sosial dapat
diartikan sebagai tingkah laku yang diharapkan dari individu sesuai status
sosial yang disandang.
Unsur-unsur
stratifikasi sosial membentuk sistem pelapisan sosial untuk mencapai tujuan
tertentu. Sistem pelapisan sosial dalam masyarakat sebagai berikut.
· Terbuka
Sistem
pelapisan sosial terbuka (Opened Social Stratification) bersifat dinamis. Sistem
pelapisan sosial terbuka memberi kesempatan kepada individu/kelompok untuk naik
ke lapisan atas atau mengalami penurunan ke lapisan bawah. Sistem pelapisan
sosial terbuka dapat digambarkan sebagai berikut.
· Tertutup
Sistem
pelapisan sosial tertutup (Closed Social Stratification) menyebabkan masyarakat
sulit melakukan perpindahan status ke lapisan atas atau lapisan bawah. Cara
memperoleh status pada sistem stratifikasi ini melalui kelahiran atau keturunan.
Sebagai contoh, pelapisan sosial dalam masyarakat yang menganut sistem kasta. Sistem
pelapisan sosial tertutup dapat digambarkan sebagai berikut.
· Campuran
Sistem
pelapisan sosial campuran merupakan sistem stratifikasi di satu sisi membatasi
kemungkinan perpindahan strata, di sisi lain membiarkan perpindahan strata pada
bidang tertentu. Sebagai contoh, masyarakat Bali menerapkan Sistem pelapisan
tertutup melalui kasta, tetapi secara ekonomi masyarakat Bali menerapkan sistem
pelapisan terbuka. Sistem pelapisan sosial campuran dapat digambarkan sebagai
berikut.
Kompleksnya aktivitas
masyarakat menyebabkan bentuk stratifikasi sosial semakin beragam. Beragam
bentuk sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat didasarkan pada kriteria
berikut.
· Kriteria ekonomi
kriteria stratifikasi bidang ekonomi membedakan kelas sosial berdasarkan
kepemilikan kekayaan atau penghasilan tingkat ekonomi membagi pelapisan sosial
dalam tiga kelas seperti gambar berikut. Keterangan kelas atas kelas kelas atas
atas kelas atas menengah kelas atas bawah kelas menengah middle-class kelas
menengah atas kelas menengah kelas menengah bawah kelas bawah lower class kelas
bawah atas kelas bawah menengah kelas bawah bawah
· kriteria, pendidikan
kriteria, pendidikan membedakan masyarakat berdasarkan tinggi rendahnya tingkat
pendidikan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi kedudukan
sosialnya dalam masyarakat sistem pelapisan sosial dengan kriteria pendidikan
dapat digambarkan sebagai berikut lulusan perguruan S1 S2 dan S3 lulusan SMA Ma
SMK lulusan SMP MTS tidak mengenyam pendidikan atau lulusan sd. Kriteria status
sosial
· kriteria status sosial
membedakan kelas sosial berdasarkan status sosialnya anggota-anggota masyarakat
yang memiliki status sosial lebih terhormat menempati lapisan sosial lebih
tinggi dibandingkan anggota masyarakat yang tidak memiliki status sosial dalam
masyarakat sebagai contoh status sosial sebagai tokoh masyarakat tokoh
cendekiawan dan pemuka agama lebih dihormati oleh masyarakat
· kriteria politik
kriteria politik membedakan masyarakat berdasarkan kekuasaan yang memiliki yang
mereka miliki. Semakin besar kekuasaan yang dimiliki seseorang, semakin tinggi
status sosialnya. Bentuk kekuasaan dibagi menjadi tiga tipe pelapisan sosial
berikut.
ü tipe kasta yaitu sistem
pelapisan sosial yang sulit untuk melakukan perpindahan status dari bawah ke
atas ataupun sebaliknya karena dipisahkan oleh garis tegas dan bersifat kaku
contoh pelapisan kekuasaan berdasarkan tipe kasta tampak pada gambar berikut
tipe oligarki yaitu sistem pelapisan sosial yang masih memiliki garis pemisah
tegas akan tetapi dasar pembedaan kelas sosial ditentukan oleh kebudayaan
masyarakat pada
ü tipe oligarki kedudukan setiap individu masih didasarkan pada kelahiran Meskipun demikian Individu memiliki kesempatan naik ke lapisan sosial atas sistem pelapisan tipe oligarki tampak pada gambar berikut
ü tipe demokratis yaitu tipe pelapisan sosial dengan garis pemisah antar lapisan bersifat fleksibel faktor kelahiran tidak mempengaruhi sistem pelapisan sosial ini contoh sistem pelapisan sosial dengan tipe demokratis tampak pada gambar berikut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar