Seluruh pulau jawa dan madura pada masa pendudukan jepang,kecuali kochi (daerah istimewa) surakarta yogyakarta dibagi atas beberapa wilayah.kemukakan wilayah tersebut :
- pembagian
wilayah berdasarkan pemerintahan militer pada jaman jepang
- pemerintahan
militer angkatan darat yaitu pada pulau sumatera. yang berpusat dibukit tinggi
- pemerintahan
militer angkatan darat untuk jawa dan daerah madura pusatnya dijakarta
- pemerintahan
militer angkatan laut yang berada di daerah sulawesi dan maluku yang berpusat
dimakasar
pembagian wilayah oleh jepang untuk mempermudah
jepang mengendalikan wilayah dan sumber daya di wilayah indonesia. jepang
pertama kali datang ke indonesia yaitu mempunyai tujuan untuk menguasai minyak
bumi yang terdapat diwilayah indonesiatepatnya pada tanggal 1 maret 1942 jepang
bersandar di kepulauan indonesia dengan membawa sebagian kekuatan militernya,
wilayah wilayah indonesia yang masih dikuasai belanda saat itu dengan mudah
berhasil direbut oleh jepang , hal ini terjadi karena rakyat indonesia tidak
melakukan perang terhadap jepang bahkan senang karena belanda menyerah kepada
jepang pada saat itu, jepang pun berhasil menguasai beberapa kota penting yang
ada di indonesia, dan langsung mendirikan pangkalan kekuatan militernya untuk
bersiap menghadapi sekutu , setelah berhasil menguasai wilayah indonesia jepang
melancarkan maksud dan tujuan sebenarnya , jepang mulai melakukan beberapa
kebijakan yang sebagian bersifat menguntungkan dan sebagan lagi membuat bangsa
indonesia menjadi sengsara seperti melakukan kerja paksa atau romusha bahkan
jepang tidak memperbolehkan penggunaan bahasa indonesia dan memaksa rakyat
indonesia mempelajari bahasa jepang.
jepang pada masa pemerintahannya
banyak membentuk kebijakan kebijakan yang mempunyai tujuan untuk menarik hati
rakyat indonesia. Beberapa organisasi bentukan Jepang yang pertama ada
gerakan 3A yang memiliki slogan Jepang pelindung Asia Jepang cahaya Asia
Jepang pemimpin Asia gerakan ini ketuanya oleh Syamsudin SH tetapi dibubarkan
karena tidak mencapai tujuan yang dicapai oleh Jepang. Kemudian ada
gerakan putera dipimpin oleh tokoh empat serangkai gerakan ini dibentuk untuk
membantu Jepang perang melawan Sekutu, Organisasi lain yang dibentuk Jepang
adalah peta organisasi ini juga dibentuk untuk membantu Jepang dalam menghadapi
Perang sekutu organisasi ini dibubarkan kemudian digantikan oleh
perhimpunan kebaktian rakyat biasanya disebut dengan Hokokai memiliki
keanggotaan mulai dari guru-guru dokter organisasi wanita tata usaha
Pembantu prajurit Peta dan Heiho serta hokokai perusahaan
Beberapa kota penting yang pernah dikuasai oleh
pemerintah jepang dan angkatan laut jepang yaitu Bengkulu Balatentara
Jepang datang di Bengkulu pada bulan Juni 1942 dari Palembang, melalui jalan
darat lintas Lahat-Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu. Pada saat Jepang datang,
Bengkulu telah dikosongkan oleh Belanda, selain bengkulu kalimantan selatan dan
kalimantan Pada tanggal 13 Pebruari 1942 tentara Jepang memasuki kota
Banjarmasin. Sebagian datang dengan naik sepeda dan sebagian lagi berjalan
kaki. beberapa kota lainnya seperti bali jambi dan sumatera barat dan seumatera
selatan pernah diduduki jepang. saat jepang mulai melakukan maksud sebenarnya
mengambil alih wilayah idonesia barulah terjadi pemberontakan diseluruh wilayah
yang diduduki jepang saat itu hingga akhirnya jepang terpaksa memberikan
kemerdekaan kepada indonesia setelah dua kota dijepang di jatuhi bom atom oleh
tentara sekutu
Penindaasan dan penjajahan jepang pada saat itu
merupakan tirani yaitu jepang yang memilki kekuasaan di bidang militer dan
lainnya dengan melakukan drama seolah olah ingin menjadikan bangsa indonesia
sebagai saudaranya padahal yang terjadi jepang hanya ingin mengambil keuntungan
dari rakyat indonesia saat itu hal ini lah yang membuat rakyat indonesia
melakukan perlawanan karena penderitaan yang semakin menyengsarakan. hingga
akhirnya sang tirani yaitu jepang mengakhiri kekuasaannya di indonesia setelah
kalah berperang melawan sekutu
Kedatangan Jepang ke Indonesia diterima oleh
rakyat Indonesia karena Jepang mengaku sebagai Saudara Tua Rakyat Indonesia. Langkah
awal yang dilakukan oleh Jepang untuk menguasai Asia dengan menyerang pangkalan
militer Amerika Serikat di Pearl Harbour. Bushindo adalah ajaran Jepang yang
menjunjung tinggi kehormatan negara dan bangsa, taat dan patuh pada pimpinan,
rela berkorban, berani, serta jujur.
Sesudah Jepang menerima penyerahan kekuasaan
dari tangan Belanda, wilayah Indonesia dibagi menjadi tiga pemerintahan yang
masing-masing pemerintahan dikepalai oleh Gunseikan. Ketika menduduki
Indonesia, Jepang menerapkan sistem autarki, maksudnya system ekonomi dimana
setiap daerah mencakupi kebutuhan perang. Perlawanan Peta di Blitar dipimpon
oleh Supriyadi. Perlawanan rakyat Singaparna, Jawa Barat melawan Jepang
dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustafa.
BPUPKI
BPUPKI dibentuk sebagai upaya mendapatkan
simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia agar bersedia membantu dalam perang
melawan sekutu, sebagai gantinya Jepang menjanjikan akan membantu proses
kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI sendiri beranggotakan 69 orang, yang
terdiri dari 62 orang anggota aktif, yaitu tokoh tokoh utama pergerakan
nasional Indonesia dari semua daerah dan aliran, serta 7 orang anggota istimewa
yang merupakan perwakilan pemerintah pendudukan militer Jepang, namun wakil
dari bangsa Jepang ini tidak mempunyai hak suara aktif dan hanya hadir dalam
sidang BPUPKI sebagai pengamat saja.
BPUPKI diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden
Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase
Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.
Tugas Utama BPUPKI
Tugas dari BPUPKI sendiri adalah mempelajari, menyelidiki dan
mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek politik, ekonomi, tata
pemerintahan, dan hal-hal penting yang diperlukan dalam usaha pembentukan
negara Indonesia merdeka.
Tugas
BPUPKI Berdasarkan Sidang
- Membahas dan menyusun Dasar Negara Indonesia
- Sesudah sidang pertama, BPUPKI bertugas membentuk
reses selama satu bulan
- Membentuk Panitia Kecil (panitia delapan) Yang
bertugas menampung saran-saran dan konsepsi dasar negara dari para anggota
- Membantu panita sembilan bersama panita kecil
- Panita sembilan menghasilkan Jakarta Charter atau
Piagam Jakarta
Anggota BPUPKI
Berikut ini beberapa nama nama anggota BPUPKI,
- K.R.T.
Radjiman Wedyodiningrat (ketua)
- R.P. Soeroso
(Wakil Ketua)
- Ichibangse
Yoshio (Wakil Ketua) – orang jepang
- Ir. Soekarno
- Drs. Moh.
Hatta
- Mr. Muhammad
Yamin
- Prof. Dr.
Mr. Soepomo
- KH. Wachid
Hasyim
- Abdoel Kahar
Muzakir
- Mr. A.A.
Maramis
- Abikoesno
Tjokrosoejo
- H. Agoes
Salim
- Mr. Achmad
Soebardjo
- Prof. Dr.
P.A.A. Hoesein Djajadiningrat
- Ki Bagoes
Hadikusumo
- A.R.
Baswedan
- Soekiman
- Abdoel
Kaffar
- R.A.A.
Poerbonegoro Soemitro Kolopaking
- K.H. Ahmad
Sanusi
- K.H. Abdul
Salim
- Liem Koen
Hian
- Tang Eng Hoa
- Oey Tiang
Tjoe
- Oey Tjong
Hauw
- Yap Tjwan
Bing.
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
Peristiwa
Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai waktu
pelaksanaan proklamasi. Ketegangan di Rengasdengklok dapat diakhiri setelah adanya
jaminan dari Ahmad Subardjo. Latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok
adalah pertentangan antara para pemuda dengan golongan tua tentang proklamasi
kemerdekaan. Tujuan para pemuda menculik Ir. Seokarno dan Drs. Moh. Hatta ke
luar kota adalah menjauhkan keduanya dari pengaruh Jepang. Naskah proklamasi
kemerdekaan dari Soekarno diketik oleh Sayuti Melik, dengan alasan agar tidak
menimbulkan persepsi yang salah tentang teks proklamasi. Naskah proklamasi
kemerdekaan Indonesia dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan Mr.
Ahmad Soebardjo. Keputusan golongan muda alam rapat tanggal 15 Agustus 1945 adalah
mendesak kepada Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Untuk
mengamankan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta golongan pemuda membawanya ke Rengasdengklok
dengan alasan terpencil dari jalan raya antara Jakarta-Cirebon sehingga dapat
mengawasi tentara Jepang yang akan datang ke Rengasdengklok. Tujuan Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta menghubungi Somobucho Nishimura setelah kembali
dari Rengasdengklok dalam kaitannya dengan Proklamasi Indonesia adalah menjajaki
sikap Jepang terhadap proklamasi Indonesia.
Setelah berakhirnya
Perang Dunia II, Jepang akhirnya menyerah kepada sekutu, sekutu kemudian
memerintahkan agar Jepang mempertahankan Indonesia dalam keadaan status quo,
maksudnya yaitu Jepang tetap mempertahankan kekuasaan di Indonesia. respon
pemerintah republic Indonesia menyambut kedatangan sekutu adalah Memerintahkan
semua pejabat daerah untuk membantu kelancarantugas AFNEI. Bukti awal yang
membenarkan kecurigaan Indonesia bahwa NICA membonceng tentara sekutu untuk
menyelenggarakan pemerintahan sipil di Indonesia atas nama Belanda yaitu Sebagian
besar pasukan Inggris adalah orang-orang NICA. Sepak terjang sekutu di
Indonesia memicu perlawanan dari rakyat yang dipelopori para pemuda. Respon
awal sekutu menghadapi perlawanan rakyat Indonesia umumnya, yaitu Melakukan
aksi teror terhadap rakyat. bentuk bantuan yang diberikan seorang pejabat
daerah di Indonesia menyambut kedatangan sekutu adalah mengizinkan sekutu
menempati beberapa hotel di Kotanya. Pejabat daerah yang dimaksud berasal dari Sumatera
Utara.
Factor utama meletusnya
pertempuran di Ambarawa pada 20 Nopember 1946 adalah Sekutu melanggar
kesepakatan. Informasi berikut yang tidak tepat terkait pertempuran Ambarawa
adalah Salah satu butir dari dua belas kesepakatan antara Indonesia dan sekutu
adalah sekutu akan menarik seluruh
pasukannya dari magelang. Informasi berikut yang tidak tepat terkait
pertempuran antara TKR dan pasikan sekutu di Surabaya adalah Dunia
Internasional tidak peduli. Isi ultimatum yang diberikan sekutu pada 7 Nopember
1945 adalah Para pemuda dan pasukan TKR harus menyerahkan senjata hasil lucutan
kepada sekutu. Perjuangan para tokoh daerah dan nasional di Indonesia dilakukan
dengan tujuan Mencapai kemerdekaan dengan hasil perjuangan bangsa sendiri. Peran
Sultan Ageng Tirtayasa dalam upaya mempertahankan Kesultanan Banten adalah Membangun
istana baru dengan nama Tirtayasa.
Latar belakang konflik
antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji adalah Sultan Haji membirkan
Belanda ikut campur dalam urusan kerajaan. Tuntuuan Pangeran Antasari terhadap
Belanda adalah Bekerja sama untuk memulihkan kondisi ekonomi dan politik
Kerajaan Banjar. Tujuan gerakan padri yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol
adalah Mengembalikan kehidupan rakyat Sumatera sesuai dengan ajaran Islam. Pada
1825, Belanda memprakarsai perjanjian damai dengan kaum padri dalam bentuk
Perjanjian Masang. Perjanjian damai ini pada dasarnya dibuat karena Belanda
ingin menghentikan sementara perang dengan kaum padre. Berikut ini yang tidak
termasuk isi dari perjanjian Bongaya, yaitu Makassar tunduk pada Kesultanan
Bone. Salah satu perang besar yang pernah terjadi antara rakyat Indonesia dan
Belanda, yaitu perang Dipenogoro. Adapun sebab khusus terjadinya perang ini,
yaitu Patok-patok jalan ditaruh di atas makam para leluhur Dipenogoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar