Selasa, 14 Mei 2019

Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas XI


Hasil gambar untuk sejarah

Seluruh pulau jawa dan madura pada masa pendudukan jepang,kecuali kochi (daerah istimewa) surakarta yogyakarta dibagi atas beberapa wilayah.kemukakan wilayah tersebut :
- pembagian wilayah berdasarkan pemerintahan militer pada jaman jepang
- pemerintahan militer angkatan darat yaitu pada pulau sumatera. yang berpusat dibukit              tinggi
- pemerintahan militer angkatan darat untuk jawa dan daerah madura pusatnya dijakarta
- pemerintahan militer angkatan laut yang berada di daerah sulawesi dan maluku yang                berpusat dimakasar

pembagian wilayah oleh jepang untuk mempermudah jepang mengendalikan wilayah dan sumber daya di wilayah indonesia. jepang pertama kali datang ke indonesia yaitu mempunyai tujuan untuk menguasai minyak bumi yang terdapat diwilayah indonesiatepatnya pada tanggal 1 maret 1942 jepang bersandar di kepulauan indonesia dengan membawa sebagian kekuatan militernya, wilayah wilayah indonesia yang masih dikuasai belanda saat itu dengan mudah berhasil direbut oleh jepang , hal ini terjadi karena rakyat indonesia tidak melakukan perang terhadap jepang bahkan senang karena belanda menyerah kepada jepang pada saat itu, jepang pun berhasil menguasai beberapa kota penting yang ada di indonesia, dan langsung mendirikan pangkalan kekuatan militernya untuk bersiap menghadapi sekutu , setelah berhasil menguasai wilayah indonesia jepang melancarkan maksud dan tujuan sebenarnya , jepang mulai melakukan beberapa kebijakan yang sebagian bersifat menguntungkan dan sebagan lagi membuat bangsa indonesia menjadi sengsara seperti melakukan kerja paksa atau romusha bahkan jepang tidak memperbolehkan penggunaan bahasa indonesia dan memaksa rakyat indonesia mempelajari bahasa jepang.

     jepang pada masa pemerintahannya banyak membentuk kebijakan kebijakan yang mempunyai tujuan untuk menarik hati rakyat indonesia.   Beberapa organisasi bentukan Jepang yang pertama ada gerakan 3A yang  memiliki slogan Jepang pelindung Asia Jepang cahaya Asia Jepang pemimpin Asia gerakan ini ketuanya oleh Syamsudin SH tetapi dibubarkan karena tidak mencapai tujuan yang dicapai oleh Jepang.  Kemudian ada gerakan putera dipimpin oleh tokoh empat serangkai gerakan ini dibentuk untuk membantu Jepang perang melawan Sekutu, Organisasi lain yang dibentuk Jepang adalah peta organisasi ini juga dibentuk untuk membantu Jepang dalam menghadapi Perang sekutu  organisasi ini dibubarkan kemudian digantikan oleh perhimpunan kebaktian rakyat biasanya disebut dengan Hokokai memiliki keanggotaan mulai dari  guru-guru dokter organisasi wanita tata usaha Pembantu prajurit Peta dan Heiho serta hokokai perusahaan
Beberapa kota penting yang pernah dikuasai oleh pemerintah jepang dan angkatan laut jepang yaitu Bengkulu  Balatentara Jepang datang di Bengkulu pada bulan Juni 1942 dari Palembang, melalui jalan darat lintas Lahat-Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu. Pada saat Jepang datang, Bengkulu telah dikosongkan oleh Belanda, selain bengkulu kalimantan selatan dan kalimantan Pada tanggal 13 Pebruari 1942 tentara Jepang memasuki kota Banjarmasin. Sebagian datang dengan naik sepeda dan sebagian lagi berjalan kaki. beberapa kota lainnya seperti bali jambi dan sumatera barat dan seumatera selatan pernah diduduki jepang. saat jepang mulai melakukan maksud sebenarnya mengambil alih wilayah idonesia barulah terjadi pemberontakan diseluruh wilayah yang diduduki jepang saat itu hingga akhirnya jepang terpaksa memberikan kemerdekaan kepada indonesia setelah dua kota dijepang di jatuhi bom atom oleh tentara sekutu
Penindaasan dan penjajahan jepang pada saat itu merupakan tirani yaitu jepang yang memilki kekuasaan di bidang militer dan lainnya dengan melakukan drama seolah olah ingin menjadikan bangsa indonesia sebagai saudaranya padahal yang terjadi jepang hanya ingin mengambil keuntungan dari rakyat indonesia saat itu hal ini lah yang membuat rakyat indonesia melakukan perlawanan karena penderitaan yang semakin menyengsarakan. hingga akhirnya sang tirani yaitu jepang mengakhiri kekuasaannya di indonesia setelah kalah berperang melawan sekutu
Kedatangan Jepang ke Indonesia diterima oleh rakyat Indonesia karena Jepang mengaku sebagai Saudara Tua Rakyat Indonesia. Langkah awal yang dilakukan oleh Jepang untuk menguasai Asia dengan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour. Bushindo adalah ajaran Jepang yang menjunjung tinggi kehormatan negara dan bangsa, taat dan patuh pada pimpinan, rela berkorban, berani, serta jujur.
Sesudah Jepang menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Belanda, wilayah Indonesia dibagi menjadi tiga pemerintahan yang masing-masing pemerintahan dikepalai oleh Gunseikan. Ketika menduduki Indonesia, Jepang menerapkan sistem autarki, maksudnya system ekonomi dimana setiap daerah mencakupi kebutuhan perang. Perlawanan Peta di Blitar dipimpon oleh Supriyadi. Perlawanan rakyat Singaparna, Jawa Barat melawan Jepang dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustafa.

BPUPKI
BPUPKI dibentuk sebagai upaya mendapatkan simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia agar bersedia membantu dalam perang melawan sekutu, sebagai gantinya Jepang menjanjikan akan membantu proses kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI sendiri beranggotakan 69 orang, yang terdiri dari 62 orang anggota aktif, yaitu tokoh tokoh utama pergerakan nasional Indonesia dari semua daerah dan aliran, serta 7 orang anggota istimewa yang merupakan perwakilan pemerintah pendudukan militer Jepang, namun wakil dari bangsa Jepang ini tidak mempunyai hak suara aktif dan hanya hadir dalam sidang BPUPKI sebagai pengamat saja.
BPUPKI diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.

Tugas Utama BPUPKI
Tugas dari BPUPKI sendiri adalah mempelajari, menyelidiki dan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek politik, ekonomi, tata pemerintahan, dan hal-hal penting yang diperlukan dalam usaha pembentukan negara Indonesia merdeka.

 

Tugas BPUPKI Berdasarkan Sidang

  • Membahas dan menyusun Dasar Negara Indonesia
  • Sesudah sidang pertama, BPUPKI bertugas membentuk reses selama satu bulan
  • Membentuk Panitia Kecil (panitia delapan) Yang bertugas menampung saran-saran dan konsepsi dasar negara dari para anggota
  • Membantu panita sembilan bersama panita kecil
  • Panita sembilan menghasilkan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta

Anggota BPUPKI
Berikut ini beberapa nama nama anggota BPUPKI,
  • K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat (ketua)
  • R.P. Soeroso (Wakil Ketua)
  • Ichibangse Yoshio (Wakil Ketua) – orang jepang
  • Ir. Soekarno
  • Drs. Moh. Hatta
  • Mr. Muhammad Yamin
  • Prof. Dr. Mr. Soepomo
  • KH. Wachid Hasyim
  • Abdoel Kahar Muzakir
  • Mr. A.A. Maramis
  • Abikoesno Tjokrosoejo
  • H. Agoes Salim
  • Mr. Achmad Soebardjo
  • Prof. Dr. P.A.A. Hoesein Djajadiningrat
  • Ki Bagoes Hadikusumo
  • A.R. Baswedan
  • Soekiman
  • Abdoel Kaffar
  • R.A.A. Poerbonegoro Soemitro Kolopaking
  • K.H. Ahmad Sanusi
  • K.H. Abdul Salim
  • Liem Koen Hian
  • Tang Eng Hoa
  • Oey Tiang Tjoe
  • Oey Tjong Hauw
  • Yap Tjwan Bing.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai waktu pelaksanaan proklamasi. Ketegangan di Rengasdengklok dapat diakhiri setelah adanya jaminan dari Ahmad Subardjo. Latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah pertentangan antara para pemuda dengan golongan tua tentang proklamasi kemerdekaan. Tujuan para pemuda menculik Ir. Seokarno dan Drs. Moh. Hatta ke luar kota adalah menjauhkan keduanya dari pengaruh Jepang. Naskah proklamasi kemerdekaan dari Soekarno diketik oleh Sayuti Melik, dengan alasan agar tidak menimbulkan persepsi yang salah tentang teks proklamasi. Naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo. Keputusan golongan muda alam rapat tanggal 15 Agustus 1945 adalah mendesak kepada Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Untuk mengamankan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta golongan pemuda membawanya ke Rengasdengklok dengan alasan terpencil dari jalan raya antara Jakarta-Cirebon sehingga dapat mengawasi tentara Jepang yang akan datang ke Rengasdengklok. Tujuan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta menghubungi Somobucho Nishimura setelah kembali dari Rengasdengklok dalam kaitannya dengan Proklamasi Indonesia adalah menjajaki sikap Jepang terhadap proklamasi Indonesia.

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Jepang akhirnya menyerah kepada sekutu, sekutu kemudian memerintahkan agar Jepang mempertahankan Indonesia dalam keadaan status quo, maksudnya yaitu Jepang tetap mempertahankan kekuasaan di Indonesia. respon pemerintah republic Indonesia menyambut kedatangan sekutu adalah Memerintahkan semua pejabat daerah untuk membantu kelancarantugas AFNEI. Bukti awal yang membenarkan kecurigaan Indonesia bahwa NICA membonceng tentara sekutu untuk menyelenggarakan pemerintahan sipil di Indonesia atas nama Belanda yaitu Sebagian besar pasukan Inggris adalah orang-orang NICA. Sepak terjang sekutu di Indonesia memicu perlawanan dari rakyat yang dipelopori para pemuda. Respon awal sekutu menghadapi perlawanan rakyat Indonesia umumnya, yaitu Melakukan aksi teror terhadap rakyat. bentuk bantuan yang diberikan seorang pejabat daerah di Indonesia menyambut kedatangan sekutu adalah mengizinkan sekutu menempati beberapa hotel di Kotanya. Pejabat daerah yang dimaksud berasal dari Sumatera Utara.
Factor utama meletusnya pertempuran di Ambarawa pada 20 Nopember 1946 adalah Sekutu melanggar kesepakatan. Informasi berikut yang tidak tepat terkait pertempuran Ambarawa adalah Salah satu butir dari dua belas kesepakatan antara Indonesia dan sekutu adalah sekutu  akan menarik seluruh pasukannya dari magelang. Informasi berikut yang tidak tepat terkait pertempuran antara TKR dan pasikan sekutu di Surabaya adalah Dunia Internasional tidak peduli. Isi ultimatum yang diberikan sekutu pada 7 Nopember 1945 adalah Para pemuda dan pasukan TKR harus menyerahkan senjata hasil lucutan kepada sekutu. Perjuangan para tokoh daerah dan nasional di Indonesia dilakukan dengan tujuan Mencapai kemerdekaan dengan hasil perjuangan bangsa sendiri. Peran Sultan Ageng Tirtayasa dalam upaya mempertahankan Kesultanan Banten adalah Membangun istana baru dengan nama Tirtayasa.
Latar belakang konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji adalah Sultan Haji membirkan Belanda ikut campur dalam urusan kerajaan. Tuntuuan Pangeran Antasari terhadap Belanda adalah Bekerja sama untuk memulihkan kondisi ekonomi dan politik Kerajaan Banjar. Tujuan gerakan padri yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol adalah Mengembalikan kehidupan rakyat Sumatera sesuai dengan ajaran Islam. Pada 1825, Belanda memprakarsai perjanjian damai dengan kaum padri dalam bentuk Perjanjian Masang. Perjanjian damai ini pada dasarnya dibuat karena Belanda ingin menghentikan sementara perang dengan kaum padre. Berikut ini yang tidak termasuk isi dari perjanjian Bongaya, yaitu Makassar tunduk pada Kesultanan Bone. Salah satu perang besar yang pernah terjadi antara rakyat Indonesia dan Belanda, yaitu perang Dipenogoro. Adapun sebab khusus terjadinya perang ini, yaitu Patok-patok jalan ditaruh di atas makam para leluhur Dipenogoro